ETF Solana Pertama Resmi Diluncurkan di Amerika, Bagaimana Pergerakan Harga SOL?
Amerika Serikat akhirnya punya ETF Solana pertama. Produk ini bernama Bitwise Solana Staking ETF dengan ticker $BSOL, dan mulai diperdagangkan di New York Stock Exchange pada 28 Oktober 2025.
ETF ini memberi akses langsung ke aset spot Solana, bukan hanya derivatif, dan seluruh SOL di dalam ETF ikut di staking untuk mendapatkan imbal hasil yang diklaim sekitar 7 persen per tahun dari rewards jaringan Solana.
Momen ini merupakan momen bersejarah untuk Solana. Regulator di Amerika Serikat sebelumnya sudah membuka jalan untuk produk ETF kripto baru, setelah rapat Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada pertengahan September yang membuat proses listing ETF kripto menjadi lebih cepat dan tidak serumit dulu.
Apa itu ETF Solana, dan Apa Keunggulan BSOL
Exchange Traded Fund (ETF) adalah reksadana yang diperdagangkan di bursa saham. Investor dapat membeli produk ETF seperti membeli saham biasa, lewat broker tradisional. ETF Solana ini adalah ETF spot Solana, artinya investor akan memegang SOL asli, bukan produk kontrak berjangka atau derivatif.
Berbeda dengan ETF Bitcoin dan ETF Ether yang disetujui lebih dulu, ETF Solana BSOL punya fitur staking penuh. Manajer aset Bitwise menyebut bahwa semua SOL yang dipegang ETF akan di staking di jaringan Solana. Dengan cara ini, ETF mencoba menghasilkan pendapatan tambahan untuk investor dari reward staking Solana. Beberapa laporan menyebut target imbal hasil hingga 7 persen.
SEC akhirnya memberi lampu hijau untuk struktur ETF kripto baru setelah adanya proses persetujuan yang lebih generik. Ini terlihat dari gelombang produk kripto lain seperti ETF Litecoin dan Hedera yang juga diumumkan oleh penerbit lain, dan BSOL masuk sebagai produk Solana pertama yang memanfaatkan aturan baru ini.

Dampak ETF Solana Terhadap Harga SOL dan Pasar Altcoin
Peluncuran ETF Solana membuat sentimen pasar Solana melonjak. Harga coin SOL diperdagangkan di kisaran 200 dolar pada 28 Oktober 2025, naik sekitar 14 persen dibanding posisi terendah lokal sekitar 177 dolar pada 22 Oktober. Kenaikan ini banyak dikaitkan dengan antusiasme terhadap ETF Solana pertama di Amerika Serikat.
Analis pasar kripto melihat ETF ini sebagai sinyal bahwa Solana semakin masuk arus utama keuangan tradisional. Setelah Bitcoin dan Ethereum mendapatkan ETF spot di Amerika Serikat, banyak yang bertanya, siapa coin berikutnya. Sekarang jawabannya adalah Solana. Ini juga sejalan dengan minat institusi yang makin serius melihat Solana bukan hanya sebagai aset spekulatif tetapi juga sebagai infrastruktur jaringan cepat dan biaya murah untuk aplikasi keuangan terdesentralisasi.
Yang membuat BSOL terasa unik adalah kombinasi eksposur langsung ke SOL ditambah pendapatan staking. ETF Ethereum di Amerika Serikat sebelumnya tidak diizinkan untuk melakukan staking karena kekhawatiran regulasi, jadi pendekatan di Solana ini dianggap terobosan baru oleh sebagian pelaku industri.

Akses Investor Indonesia Melalui NOBI Dana Kripto
Bagi investor Indonesia, akses langsung ke ETF Solana di Amerika Serikat tidak selalu praktis, karena ada keterbatasan akses broker luar negeri, isu kepatuhan, dan kompleksitas operasional lintas negara. Karena itu, banyak investor domestik membutuhkan instrumen yang memberikan eksposur aset kripto kelas global, namun tetap mudah diakses dan sesuai dengan mekanisme investasi yang sudah mereka kenal.
NOBI Dana Kripto hadir dengan tujuan tersebut. Melalui produk NOBI Dana Kripto Indeks Kelas A, investor dapat memperoleh eksposur ke portofolio berbagai aset kripto utama dalam satu produk. Termasuk Solana, yang memiliki porsi 20 persen dalam alokasi portofolio. Artinya, investor tidak hanya mendapat eksposur ke aset besar seperti Bitcoin dan Ethereum, tetapi juga mendapatkan eksposur terukur ke Solana yang saat ini sedang semakin diperhatikan oleh pasar institusi internasional.
Keunggulan berikutnya adalah kemudahan proses. Cara berinvestasi di NOBI Dana Kripto dibuat serupa dengan pengalaman membeli produk reksa dana. Investor tidak perlu mengelola private key sendiri, tidak perlu menganalisa dan mengeksekusi pembelian aset kripto satu per satu secara manual, dan tidak perlu menyimpan aset kripto sendiri. Semua proses dilakukan oleh manajer dana kripto profesional dengan strategi yang teruji.
Kesimpulan
ETF Solana pertama di Amerika Serikat sudah resmi diperdagangkan, dan produk ini memberi eksposur langsung ke SOL sambil melakukan staking yang menargetkan imbal hasil sekitar tujuh persen per tahun untuk investor. ETF ini menegaskan bahwa Solana kini diperlakukan sebagai aset kelas institusi, tidak hanya sebagai aset spekulatif.
Periode penawaran closed fund NOBI Dana Kripto akan segera berakhir tanggal 6 November, dan fase fund berikutnya akan segera diumumkan. Ikuti akun official NOBI Dana Kripto untuk informasi terbaru!
Mulai investasi kripto yang #SemudahItu bersama NOBI Dana Kripto
Tentang NOBI Dana Kripto
NOBI Dana Kripto adalah produk manajemen aset kripto pertama dan satu-satunya di Indonesia yang diluncurkan oleh PT Dana Kripto Indonesia, peserta Sandbox OJK dengan nomor surat OJK S-196/IK.01/2025.
Produk ini memberikan akses bagi investor untuk berinvestasi di aset kripto dengan cara yang mudah, aman, dan teregulasi, lewat satu produk indeks kripto. Portofolio NOBI Dana Kripto Indeks Kelas A difokuskan pada aset kripto utama yaitu Bitcoin, Ethereum, dan Solana, menjadikannya pilihan tepat bagi investor yang menargetkan pertumbuhan jangka menengah maupun panjang.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
- Apa itu Dana Kripto?
Dana Kripto adalah produk investasi kolektif yang menghimpun dana dari para pemegang Unit Kripto untuk diinvestasikan ke dalam berbagai Aset Kripto. Pengelolaan dana dilakukan oleh Manajer Dana Kripto, dengan tujuan mengoptimalkan pertumbuhan nilai portofolio melalui strategi alokasi, penyeimbangan ulang, dan mitigasi risiko yang terstruktur. - Apa itu NOBI Dana Kripto Indeks Kelas A?
NOBI Dana Kripto Indeks Kelas A bertujuan untuk mencapai apresiasi modal jangka panjang dengan berinvestasi secara sistematis dalam portofolio terdiversifikasi yang hanya mencakup Aset Kripto terkemuka, yaitu Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) dan Solana (SOL). NOBI Dana Kripto Indeks Kelas A menggunakan strategi mengikuti tren dengan memanfaatkan indikator yang mengacu pada kondisi pasar Kripto untuk mengambil keputusan investasi.
Penjelasan selengkapnya mengenai produk NOBI Dana Kripto Indeks Kelas A dapat ditemukan pada tab “Produk Kami”. - Apa itu PT Dana Kripto Indonesia?
PT Dana Kripto Indonesia didirikan pada tahun 2024, yang berkedudukan di Jakarta Pusat adalah Peserta Sandbox Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan berdasarkan Surat OJK No. S-196/IK.01/2025 untuk menjadi Manajer Dana Kripto, menjadikannya pionir dalam pengelolaan Aset Kripto di Indonesia.
Share This Post
