Tips Investasi

Kalau Anda sudah akrab dengan investasi reksa dana, memahami produk dana kripto akan terasa mudah. Prinsip dasarnya serupa, ada pengelolaan yang profesional, portofolio yang terdiversifikasi, dan nilai aktiva yang diperbarui berkala setiap hari.  Bedanya ada pada kelas aset. Reksa dana berinvestasi pada saham, obligasi, atau pasar uang. Dana kripto berinvestasi

Seiring meningkatnya popularitas investasi aset digital, banyak calon investor dihadapkan pada satu pertanyaan besar: apakah lebih baik melakukan trading mandiri atau berinvestasi melalui produk manajemen aset seperti Dana Kripto? Pilihan ini penting, karena masing-masing memiliki risiko, manfaat, dan tentu saja tingkat keamanan yang berbeda. Sebelum memutuskan, pastikan Anda memahami kekuatan

Jika Anda sudah akrab dengan investasi reksa dana, Anda pasti memahami pentingnya diversifikasi dan pengelolaan dana secara profesional. Di era digital ini, aset kripto hadir sebagai kelas aset baru yang menjanjikan, namun seringkali dianggap terlalu berisiko dan rumit. Kekhawatiran akan volatilitas harga dan kerumitan teknis sering menjadi penghalang apabila investasi

NOBI Dana Kripto adalah produk manajemen aset kripto yang dirancang untuk dikelola secara profesional dengan strategi yang teruji. Dari hasil backtest selama empat tahun terakhir, strategi yang digunakan NOBI Dana Kripto terbukti mampu menghasilkan kinerja hingga 2,3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan portofolio investor yang hanya melakukan strategi buy

Investasi kripto dikenal bisa memberikan potensi imbal hasil tinggi, tetapi juga memiliki volatilitas yang besar. Harga dapat naik signifikan dalam waktu singkat, namun juga bisa turun drastis hanya dalam hitungan jam. Kondisi ini membuat banyak calon investor ragu untuk memulai, terutama mereka yang terbiasa dengan instrumen investasi yang lebih stabil

Akhir-akhir ini, Dana Kripto ramai dibicarakan sebagai salah satu produk investasi baru yang revolusioner di Indonesia. Topiknya sering muncul di media, forum, hingga komunitas investor karena dinilai menawarkan cara berbeda untuk berinvestasi di aset digital. Sekilas, konsepnya memang terlihat mirip dengan reksa dana. Namun sebenarnya Dana Kripto punya karakteristik dan

Investasi kripto semakin populer di Indonesia, apalagi dengan potensi cuan yang besar dan tidak perlu waktu lama. Tapi, jangan salah, di balik peluangnya yang menggiurkan, ada risiko yang tidak kecil. Apalagi kalau kamu masih pemula dan belum paham blockchain dan kripto secara mendalam. Ada bahaya rugi, phishing, scam dan masih

Banyak orang ingin mulai berinvestasi di aset kripto, tapi bingung harus memulai dari mana dan takut salah langkah. Padahal, ada banyak cara investasi kripto yang aman dan bisa disesuaikan dengan tujuan serta waktu yang kamu miliki. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 cara investasi kripto untuk pemula maupun investor

Trading kripto menawarkan peluang keuntungan menggiurkan,  tetapi juga bisa memicu emosi yang berbahaya bagi investor. Dua di antaranya adalah FOMO (Fear of Missing Out atau takut ketinggalan peluang) dan Fear  (ketakutan yang berlebihan). Jika tidak dikendalikan, kedua emosi ini dapat membuat keputusan menjadi tidak rasional, strategi berantakan, dan bahkan menyebabkan

Kalau kamu baru mulai berinvestasi, ada banyak sekali pilihan instrumen investasi yang bisa dipertimbangkan. Mulai dari saham, emas, reksa dana, kripto, hingga obligasi, masing-masing punya cara kerja, keuntungan, dan risikonya sendiri. Dari semua pilihan tersebut, dua instrumen yang sedang banyak dibicarakan belakangan ini adalah reksa dana dan kripto. Pertanyaannya, mana